Senin, 16 Maret 2009

Pelajaran Berharga Dari Seorang Guru

Dia dikenal sebagai bapak Drs. E. Budikase. Dulu dia adalah dosen saya sewaktu kuliah. Mata kuliah yang diajarkannya adalah Agama Kristen dan Etika Kristen.
Seorang yang sangat semangat dalam menanamkan nilai-nilai kebenaran kepada para mahasiswanya.

Saya ingat suatu kali dalam sebuah kebaktian di gereja, pak Budikase lah yang jadi pembicaranya. Waktu itu seingat saya, beliau berbicara tentang okultisme. Ya, memang beliau sering pula berkhotbah di gereja-gereja, menyampaikan berita keselamatan.

Pak Budikase bersama istrinya, tante Wenny, berasal dari daerah Sulawesi Utara. Beliau menjalani studi di SMA Frater Don Bosco Manado dan melanjutkan S1 di IKIP Bandung, sementara tante Wenny di SMA Negeri (1) Manado. Dikaruniai empat orang anak, 2 putra dan 2 putri dan enam orang cucu.

Sudah 5 tahun ini beliau dalam keadaan sakit. Pernah dinyatakan meninggal selama 2 hari namun secara mukjizat hidup kembali. Sekarang ini menjalani perawatan di rumah oleh istrinya tercinta.

Waktu kuliah dulu saya mendapatkan banyak berkat rohani dari beliau. Nilai-nilai yang diajarkannya banyak memberikan andil dalam perkembangan rohani saya. Kalau ingat pak Budikase, biasanya, yang pernah dibimbingnya juga ingat ibu Dorothy I. Marx, seorang Laskar Kristus yang berapi-api. Kenapa disebut Laskar Kristus? karena ia tidak kenal kompromi, sama halnya dengan pak Budikase.

Sekarang ini di umurnya yang ke-74, sewaktu dia terbaring, meskipun tanpa perkataan, beliau mengajarkan kepada saya sebuah nilai yang dia sendiri telah buktikan: "Kesetiaan kepada Tuhan". Meskipun selama 5 tahun ia mengalami sakit, tapi dia tetap setia.

Sebagai bentuk kepedulian, Yayasan Diakonia Internasional telah memberikan bantuan berupa uang sebesar 1 juta rupiah. Kami berdoa agar Tuhan Yesus selalu memberi kekuatan dan penghiburan kepada om Budikase dan tante serta seluruh keluarga.

Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah. Meskipun kelihatannya keadaan hidup kita seolah-olah jauh dari kasih Allah. Namun sesungguhnya di dalam keadaan apapun ada kasih Allah melingkupi hidup kita.


"Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang,
maupun yang akan datang,
atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
Roma 8:38-39

Tidak ada komentar:

Posting Komentar