Senin, 30 Maret 2009

Thanks to Saoer!

Kami mengucapkan terima kasih kepada Saoer Sinaga yang sudah mendukung pelayanan ini melalui pembelian buku terbitan YDI sebanyak 200 buah. Kami berdoa agar Tuhan senantiasa membalas dengan berkat yang berlimpah, jasmani dan terlebih lagi berkat-berkat rohani dalam kehidupan Saoer dan Patsy.

Bukit Gloria

Hari Minggu, 29 Maret 2009, kami mengadakan pelayanan di GGP Bukit Gloria, Parung Bogor. Kami disambut dengan ramah dan sukacita oleh gembala setempat, Ibu Pdt. Ayuningsih dan Ibu Pdt. Dina. Demikian pula sambutan jemaat begitu baik sekali dalam menerima kami.
Kami bersyukur kepada Tuhan dapat mengadakan pelayanan di tempat tersebut terutama dalam misi penyampaian Firman Tuhan untuk membangkitkan iman jemaat disana dan mendorong pelayanan diakonia di gereja setempat.
Terima kasih juga kepada teman kami Hanna Tumewu yang sudah membantu dan menerima kami di rumahnya. Kiranya Tuhan memberkati segala rencana dan seluruh kehidupan Hanna dan keluarga.
Di desa atau di kota, tetap Tuhan yang kita sembah sama ke-MahaKuasa-anNya. Dan oleh karena itu kita dapat menaruh percaya bahwa Tuhan sanggup melakukan segala perkara. Sebab semua hal mungkin dan tidak ada yang mustahil bagi Dia. (Markus 10:27).
Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus.

Tragedi Situ Gintung

Turut berduka sedalam-dalamnya atas peristiwa bencana alam Situ Gintung, Tangerang, Indonesia. Kami berharap dan berdoa agar kekuatan dan penghiburan dari Tuhan menyertai saudara-saudara kami yang ditimpa musibah.

Senin, 16 Maret 2009

Pelajaran Berharga Dari Seorang Guru

Dia dikenal sebagai bapak Drs. E. Budikase. Dulu dia adalah dosen saya sewaktu kuliah. Mata kuliah yang diajarkannya adalah Agama Kristen dan Etika Kristen.
Seorang yang sangat semangat dalam menanamkan nilai-nilai kebenaran kepada para mahasiswanya.

Saya ingat suatu kali dalam sebuah kebaktian di gereja, pak Budikase lah yang jadi pembicaranya. Waktu itu seingat saya, beliau berbicara tentang okultisme. Ya, memang beliau sering pula berkhotbah di gereja-gereja, menyampaikan berita keselamatan.

Pak Budikase bersama istrinya, tante Wenny, berasal dari daerah Sulawesi Utara. Beliau menjalani studi di SMA Frater Don Bosco Manado dan melanjutkan S1 di IKIP Bandung, sementara tante Wenny di SMA Negeri (1) Manado. Dikaruniai empat orang anak, 2 putra dan 2 putri dan enam orang cucu.

Sudah 5 tahun ini beliau dalam keadaan sakit. Pernah dinyatakan meninggal selama 2 hari namun secara mukjizat hidup kembali. Sekarang ini menjalani perawatan di rumah oleh istrinya tercinta.

Waktu kuliah dulu saya mendapatkan banyak berkat rohani dari beliau. Nilai-nilai yang diajarkannya banyak memberikan andil dalam perkembangan rohani saya. Kalau ingat pak Budikase, biasanya, yang pernah dibimbingnya juga ingat ibu Dorothy I. Marx, seorang Laskar Kristus yang berapi-api. Kenapa disebut Laskar Kristus? karena ia tidak kenal kompromi, sama halnya dengan pak Budikase.

Sekarang ini di umurnya yang ke-74, sewaktu dia terbaring, meskipun tanpa perkataan, beliau mengajarkan kepada saya sebuah nilai yang dia sendiri telah buktikan: "Kesetiaan kepada Tuhan". Meskipun selama 5 tahun ia mengalami sakit, tapi dia tetap setia.

Sebagai bentuk kepedulian, Yayasan Diakonia Internasional telah memberikan bantuan berupa uang sebesar 1 juta rupiah. Kami berdoa agar Tuhan Yesus selalu memberi kekuatan dan penghiburan kepada om Budikase dan tante serta seluruh keluarga.

Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah. Meskipun kelihatannya keadaan hidup kita seolah-olah jauh dari kasih Allah. Namun sesungguhnya di dalam keadaan apapun ada kasih Allah melingkupi hidup kita.


"Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang,
maupun yang akan datang,
atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
Roma 8:38-39

Kunjungi Website Kami

http://www.diakoniainternasional.com

Blog ini akan tetap aktif.

GBU.

Selasa, 03 Maret 2009

Buku : Pendeta Kaya Pendeta Miskin


Penulis : Billy K. Tambahani & Jeni Markoan
Tebal : 100 halaman
Penerbit : Yayasan Diakonia Internasional
Percetakan: PT. Gramedia Jakarta
Harga : Rp. 29.000,-
Dapatkan di TB Kalam Hidup, Gramedia, Visi, Immanuel, LLB, Maestro Bandung.
Discount 20% untuk pemesanan langsung.
Sinopsis:
Kita hidup di zaman yang dikendalikan oleh 'uang'. Ya! Uang mengontrol dan mengendalikan manusia.
Kekayaan materi dikejar-kejar agar seseorang bisa merasa bangga dan tidak malu akan keberadaan dirinya.
Alkitab telah mengatakan bahwa di zaman akhir manusia akan menjadi cinta akan uang sehingga diperhamba olehnya. Banyak pengajaran yang disusupi oleh filsafat cinta akan uang ini sehingga kita terjebak dalam pikiran-pikiran yang salah.
Setiap orang pasti ingin kaya dan bahagia tidak terkecuali saya dan anda. Tapi apa sebenarnya makna kaya dan bahagia yang sejati menurut Tuhan?
Buku ini memuat tulisan dan kisah yang akan merenovasi ulang iman percaya kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Iman kita perlu direnovasi karena seiring dengan berjalannya waktu terkadang iman kita menjadi lapuk dan rusak bagaikan sebuah bangunan yang semakin lama semakin menurun kondisinya.
Lalu apa kekayaan dan kebahagiaan sejati itu? Bacalah di buku ini.